Ungkapan yang mengatakan semua penyakit berasal dari perut atau pencernaan, mungkin benar adanya. Sistem pencernaan bekerja dalam tubuh manusia, menerima makanan, mencernanya manjadi nutrisi, bahan penyusun sel dan jaringan ataupun energi, hingga mengeluarkan sisa proses melalui anus.
Nah, dapatkan anda bayangkan jika sistem tersebut mengalami gangguan atau kelainan? dari sinilah penyakit akan timbul. Sebagian besar orang kerap memnganggap sepele urusan ini, dengan tetap memilih asupan makanan berdasarkan rasa enak, melupakan unsur sehat, atau apakah makanan tersebut bisa menimbulkan masalah pada pencernaan. Padahal penyebab utama gangguan pencernaan adalah pada pola makanan yanng tidak sehat.
Masalah pencernaan yang paling sering kita jumpai akibat pola makan yang tidak sehat, adalah sembelit dan wasir. Sistem pencernaan manusia memiliki saluran sepanjang sekita 8 meter? semua makanan yang masuk akan dicerna melalui saluran yang panjang dan berlipat ini akhirnya dikeluarkan melalui anus.
Dalam saluran ini makanan akan diubah menjadi bahan yang sesuai dengan kebutuhan tubuh. Sisa proses tersebut akan membusuk dan harus dikeluarkan. Kondisi saluran yang panjang dan berlipat-lipat, sangat memungkinkan sisa kotoran untuk menumpuk. Pada waktu yang lama ini bisa meracuni tubuh kita, sehingga berakibat pada sembelit atau konstipasi.
Mengatasi Sembelit dan Wasir
Sembelit atau konstipasi adalah kondisi kelainan pada sistem pencernaan sesorang yang mengalami pengerasan feses atau ampas makanan yang berlebih sehingga sulit untuk dikeluarkan dan dapat menyebabkan rasa sakit yang hebat. Sesorang bisa dikatakan menerita sembelit jika mengalami gejala buang air besar (BAB) yang kurang memuaskan. Gejala susah BAB ditandai dengan BAB yang kurang dari 3 kali seminggu atau kesulitan mengejan saat BAB.
Tipe tekstur feses berikut menjadi indikasi keadaan sistem pencernaan. Tipe 1 dan 2 merupakan indikasi sembelit dan wasir yang cukup parah.
Dalam tinjauan ulang dan bukti ilmiah, para peneliti menemukan bahwa semebelit mengakibatkan atau menningkatkan komplikasi yang lebih serius seperti wasir, gangguan kondisi usus besar dan saluran kemih. Saat sembelit, feses keras berkumpul dalam usus yang lebih rendah atau dubur tanpa keluar pada waktunya. Saat akhirnya melewati dudur, terjadi peregangan berlebihan pada jaringan disekitar dubur, dan merobek mukosa dan ku lit di daerah ini, inilah wasir. Wasir menyebabkan pembuluh darah di daerah anus terinfeksi, meradang dan menimbulkan perasaan tudaj nyaman. Wasir bahkan mengakibatkan pendarahan hebat dan rasa seperti terbakar.
Lalu, bagaimana cara mengatasi sembelit dan wasir? Agar efektif, sembelit dan wasir harus diatasi secara bersamaan. K-LINK memiliki jawabannya lewat produk Ayulax dan Ayurhoids.
Ayulax merupakan salah satu produk Ayurveda yang dikembangkan untuk mengatasi berbagai macam gangguan pencernaan, terutama sembelit. Kandungan herbal cassia angustifolia, operculina turpethum dan herbal lainya pada Ayulax, memiliki efek pencahar, sehingga feses lebih mudah dikeluarkan.
Ayulax juga akan membersihkan saluran pencernaan dengan membuang kotoran-kotoran yang menumpuk pada lipatan-lipatan saluran cerna. Dengan cara ini Ayulax berfungsi sebagai pembersih (cleanser) khususnya bagian pencernaan, dengan kerja yang cepat. Gunakan Ayulax, 3 kali 2 kapsul sehari untuk mengatasi sembelit, dan 2 kapsul sebelum tidur untuk melancarkan BAB anda.
Untuk hasil lebih maksimal, gunakan juga AyuRhoids yang mengandung ekstrak tanaman putri malu mimosa pudica. Kandungan herbal ini terbukti cepat mengatasi radang pada wasir, menghentikan pendarahan, meringankan rasa gatal dan nyeri pada anus, dan tentunya dapat menghindari tindakan operasi. Gunakan Ayurhoids 3 kali 2 kapsul sehari untuk menghilangkan wasir.
Sumber:Majalah Global Network K-LINK
Out Of Topic Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon